Sabtu, 24 Desember 2011

Mingkih (Cestraeus sp), Freswater Mullet di Sumatera Barat

MINGKIH (Cestraeus sp),
BELANAK AIR TAWAR DI SUMATERA BARAT


Ikan Mingkih (nama lokal) adalah merupakan salah satu jenis atau species dari ikan belanak air tawar (freshwater mullet). Berdasarkan hasil survey (kajian) pada tahun 2008 di beberapa perairan sungai di Provinsi Sumatera Barat, ikan ini hanya terdapat di perairan sungai Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu di sungai Batang Pelangai, Batang Indropuro, Batang Kapas, dan Batang Kambang.


Klasifikasi dari ikan Mingkih adalah : phylum Chordata, kelas Pisces, subkelas Teleostei, ordo Perciformes, subordo Mugiloidei, familia Mugilidae, genus Cestraeus, dan species Cestraeus sp (Weber dan de Beaufort, 1931; Kottelat et al, 1993).


Berdasarkan hasil identifikasi (Weber dan de Beaufort, 1931; Kottelat et al, 1993), ikan Mingkih mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : bertulang sejati, kepala simetris, badan memanjang dan bersisik ctenoid, garis rusuk terdiri dari 44 keping sisik, mempunyai 2 (dua) sirip punggung yang terpisah, sirip punggung pertama terdiri dari 4 jari-jari keras (duri) dan sirip punggung ke dua terdiri dari 1 jari-jari lemah yang mengeras dan 7 jari-jari lemah bercabang, permulaan sirip punggung pertama jauh dibelakang sirip dada, sirip perut di dada dengan 5 jari-jari lemah bercabang, sirip dada berakhir dibawah pangkal sirip punggung pertama, tutup insang dan pipi bersisik, tutup insang depan tidak berduri, mulut dapat disembulkan, ujung mulut atau moncong runcing, celah mulut hingga di bawah mata, bibir atas dan bawah tebal, bibir berbntuk huruf V bila dilihat dari depat dan terletak pada sudut moncong, tulang mata bajak tidak berduri, ada cuping berdaging diantara kedua tulang rahang bawah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar di bawah ini.

Mingkih merupakan ikan herbivora, yang memakan algae yang tumbuh pada bebatuan di dasar sungai yang berarus. Disamping itu ikan Mingkih juga memakan detritus. Ikan Mingkih bersifat Catadromous, yaitu melakukan migrasi dari hulu sungai (upstream) ke laut untuk memijah atau breeding. Proses migrasi untuk memijah ini terjadi pada musim hujan yang sangat lebat, dimana di sungai terjadi banjir yang cukup besar, yaitu antara bulan Oktober - Desember. Setelah memijah induk ikan kembali ke hulu sungai (upstream). Sedangkan anak-anak ikan Mingkih baru bermigrasi ke hulu sungai secara bergerombol setelah mencapai ukuran lidi atau 1,0 - 1,4 cm (fry)

  ©Template by Dicas Blogger.